You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kampung Rama Dewa
Kampung Rama Dewa

Kec. Seputih Raman, Kab. Lampung Tengah, Provinsi Lampung

SELAMAT DATANG DI WEB KAMPUNG RAMA DEWA

Upaya Pencegahan Stunting, Pedoman Gizi Seimbang, dan Penerapan Pola Hidup Sehat

Administrator 10 Januari 2024 Dibaca 93 Kali
Upaya Pencegahan Stunting, Pedoman Gizi Seimbang, dan Penerapan Pola Hidup Sehat

Telah terlaksana sosialisasi Upaya Pencegahan Stunting dan Penerapan Pola Hidup Sehat oleh peserta KKN ITERA tanggal 10, 12 , dan 13 Januari 2024 yang bertempat pada Balai Banjar Rama Dewa Dusun 4, Balai Banjar Rama Dewa Dusun 3, dan Poskeskam Desa Rama Dewa yang didampingi oleh Bidan dan juga petugas kesehatan setempat.

Sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang Stunting, ciri-ciri, penyebab dan cara pencegahannya serta mendorong penerapan pola hidup sehat di masyarakat Desa Rama Dewa. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya pola makan dan pola hidup yang sehat guna meningkatkan kesehatan. Selain itu, kegiatan sosialisasi ini mendukung program Kementrian Kesehatan Indonesia untuk menekan angka stunting pada anak di Indonesia.

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi stunting Indonesia turun 3,8 poin dari tahun 2021, yaitu 24,4%. Namun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menargetkan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 17,8% dan pada tahun 2024 sebanyak 14%. Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 angka prevalensi pada provinsi lampung yaitu sebesar 15,2% dan pada Kabupaten Lampung Tengah sebesar 8,7%. Hasil prevalensi tersebut sudah cukup baik dibandingkan daerah lainnya. Namun angka stunting di Indonesia tetap harus ditekankan.

Stunting merupakan kondisi dimana berhentinya pertumbuhan pada anak. Stunting menyebabkan berhentinya pertumbuhan tubuh dan otak. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi yang dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan. Selain itu, sakit infeksi berulang,

akses air bersih dan sanitasi yang kurang baik, kurang pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi, masih terbatasnya layanan kesehatan merupakan salah satu penyebab dari stunting.

Bagaimana ciri anak yang mengalami stunting ?

Anak yang mengalami stunting memiliki ciri lebih pendek dibandingkan tinggi standarnya, gangguan konsentrasi dan kecerdasan, pertumbuhan gigi dan tulang terlambat, berat badan yang rendah, dan sistem kekebalan tubuh yang kurang baik.

Lima Langkah Mudah Pencegahan Stunting !

  1. Aktif minum tablet tambah darah
  2. Bumil teratur periksa kehamilan
  3. Cukupi Kebutuhan Asupan Gizi
  4. Datang ke Posyandu Setiap Bulan
  5. Eksklusif Asi 6 bulan

Salah satu pencegahan stunting yaitu dengan cara mencukupi kebutuhan asupan gizi dengan menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat. Pola makan yang baik identik dengan kata 4 sehat 5 sempurna. Namun pada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan pediman terbaru yaitu “Isi Piringku”. Isi Piringku merupakan pedoman konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang dengan satu porsi dalam sekali makan.

Adapun pedoman isi piringku berupa makanan pokok sebanyak 2/3 dari 1/2 piring. Lauk pauk sebanyak 1/3 dari 1/2 piring. Buah-buahan 1/3 dari 1/2 piring dan sayur-sayuran 2/3 dari 1/2 piring.  Pola hidup yang sehat juga merupakan salah satu upaya dalam pencegahan stunting  diantaranya melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, minum air 8 gelas setiap hari, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama 20 detik, dan memantau berat badan setiap bulan.

Diharapkan setelah terselenggaranya sosialisasi ini dapat mencegah dan semakin menurunkan angka stunting dengan penerapan pola makan dan pola hidup yang sehat di Indonesia terutama pada Kabupaten Lampung Tengah.

 

Penulis : Putri Intan Kirani, Nasywa Oryza Sativa, Recia Dea Putri, Dan Gusti Ayu Kusumawati (Mahasiswa KKN ITERA  Periode Ke-XII)